Pada pertemuan kali ini membahas tentang pendidikan dan pengajaran. Dimana di Indonesia pada umumnya pembelajaran yang terjadi adalah guru hanya memberikan pengetahuan saja tanpa adannya proses penbenahan perilaku sosial maupun emosional siswa. Pendidikan di Indonesia masih rendah, dimana kualitas pendidikan masih jauh tertinggal. Sebenarnya hal tersebut bisa diselesaikan. Manusia sudah dibekali akal untuk bisa berfikir mengolah memilah mana yang baik dan buruk. Pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena dengan adanya pendidikan maka akan memberbaiki kualitas manusia itu sendiri. Sejatinya pendidikan itu berasal dari Tuhan yang menganugrahkan kepada manusia.
Jadi dengan adanya pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas manusia, jangan hanya pembelajaran saja yang dilaksanakan namun pendidikan juga harus diterapkan kepada siswa, agar bisa memperbaiki emosional siswa.
Posted by:
Nur Adha Praba Hana Puri
PGSD
7C
NUR ADHA PHP
Jumat, 02 November 2018
Kamis, 18 Oktober 2018
Manusia Titah Tuhan
Selasa, 16 Oktober 2018
Berbicara tentang pendidikan tidak jauh dengan Tokoh Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang membawa pendidikan dengan melahirkan sebuah kesadaran. kesadaran yang dibawa merupakan kesadaran untuk memahami ruang, jasad, roh dalam manusia, yang mana manusia adalah titah Tuhan. Tuhan yang menjadikan manusia sebagai perjalanan Tuhan. Than menciptakan manusia karena manusia mampu merangkul seisi jagat raya. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terakhir yang semupurna karena memiliki akal, dengan adanya akal maka Tuhan memerintah manusia untuk mengolah jagat raya. Adanya manusia adalah agar Tuhan hadir untuk dikenal. oleh karena itu Tuhan menciptakan Manusia. Titah Tuhan adalah untuk memerintah manusia untuk mengolah, mampu mengelola dan mengatur dirinya sendiri. Dengan dibekali adanya akal maka Tuhan percaya untuk memerintah Manusia untuk mengolah jagat raya. Mengelola bukan merupakan hal yang mudah karena didalamnya harus bisa bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan, serta menentukan asma' atau realitas atau tindakan yang dilaksanakan. karena tidak atau belum semuanya bisa menerapkan hal tersebut.
walaupun manusia sudah diciptakan dengan di beri akal bukan berarti segala titah Tuhan dilaksanakan dengan baik. karena setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda-beda. sifat dan karakteristik manusia berbeda-beda sehingga melahirkan pemikiran yang berbeda pula. Maka tidak heran jika banyak permasalahan yang timbul yang disebabkan oleh ulah tangan manusia sendiri karena setiap pemikiran manusia berbeda dan tidak semuanya bisa berpiir dengan baik dan bijak. Titah Tuhan menurkan ke setiap individu atau diri masing-masing manusia kemudian menurunkan sifat yang mana berbeda-beda setiap manusia dan menjadikan asma' atau realitas kehidupan masing-masing manusia. Sehingga muncul tindakan, tindakan yang akan dilakukan manusia dalam melaksanakan titah Tuhan. Titah Tuhan terdiri dari roh yang melahirkan pendidikan lahir maupun batin.
Posted
By Nur Adha Praba Hana Puri
PGSD
7C
Kamis, 04 Oktober 2018
Tokoh Pendidikan
Selasa, 2 Oktober 2018
Pembelajaran pada hari ini membahas tentang tokoh pendidikan, yang mana banyak sekali tokoh-tokoh yang dipakai di Indonesia kaitannya dengan pendidikan. Namun bangsa Indonesia lebih banyak memakai teori-teori yang diciptakan atau ditemukan oleh tokoh pendidikan dari negara lain, seperti halnya Vygotsky, Bruner, Bloom, dan masih banyak lagi. oleh sebab itu, tokoh pendidikan yang berasal dari Indonesia salah satunya adalah Ki Hajar Dewantoro kurang disoroti dalam kaitannya pendidikan di Indonesia. Dan hal tersebut dimanfaatkan oleh Firlandia. Negara Firlandia merupakan negara yang memiliki kualitas pendidikan yang memiliki persentasi tertinggi yang memiliki gelar sarjana di dunia. Ternyata Firlandia salah satunya memakai teori dari Ki Hajar Dewantoro yang merupakan tokoh pendidikan Indonesia, yang kurang dipahami atau dimanfaatkan di Indonesia.
Dalam bukunya Ki Hajar Dewantoro menceritakan kisahnya yang bergelut dibidang pendidikan. Bukunya banyak memiliki makna-makna yang mendalam. Buku ini merupakan buku edisi pertama yang di buat Ki Hajar Dewantara. dalam bukunya berisi tentang Pendidikan Nasional, Politik Pendidikan, Pendidikan Anak, Pendidikan Kesenian, Pendidikan Keluarga, Ilmu Jiwa, Ilmu Adab, dan Bahasa.
Pada buku tersebut menyatakan bahwa Pendidikan Nasioanal senantiasa harus dmengerti atau terdapat kesdaran diri yang berasal dari semnagat Kemerdekaan (memahami batasan-batasan). yang mana terdapat pada kata Freedom (Kemerdekaan). Free yang artinya berada pada lintasan tetap berada dan sesuai dengan aturan yan ada. Jadi dalam melaksanaakan pendidikan harusnya denan semangat kmerdekaan.
Untu membentuk sistem pendidikan nasional terdiri dari:
1. Berdiri sendiri
2. Tidak Bergantung dengan Orang Lain.
3. Dapat mengatur dirinya sendiri.
Posted
Nur Adha Praba Hana Puri
15120136
7C PGSD
Artikel terkait lainnya
Artikel terkait lainnya
14120086 MIA TRISTIANA
15120131 AHMAD HIDAYAT
15120139 DICKRI TIFANI BADI
15120206 PUTRI AMALIAH
15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO
Kamis, 27 September 2018
Filsafat Pendidikan
Fisafat Pendidikan
Selasa, 25 September 2018
Posted:
by Nur Adha Praba Hana Puri (15120136)
7C PGSD
Artikel terkait:
Selasa, 25 September 2018
Pada kali ini, saya akan mereportasikan hasil kuliah Filsafat Pendidikan. Pada pertemuan kedua, setelah pada pertemuan pertama merupakan penyampaian kontrak perkulian oleh Dosen Pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan. Pertemuan kedua ini disampaiakan oleh Dosen saya yaitu tentang pengantar atau pendahuluan sebelum memasuki materi Filsafat Pendidikan. Pada pertemuan kali ini saya menyoroti tentang cerita dari dosen saya yaitu tentang Ilmu dan Realita. Allah menciptakan Ilmu yang berasal dari bahasa Arab yaitu Alim. secara singkatnya Allah menciptakan Ilmu kemudian dari Ilmu menciptakan sebuah realita / manifestasi/ ejawantah yang mana realita tersebut dipelajari oleh Makhluk Hidup terutama manusia, yang paling berperan disini adalah Manusia, mengapa?? karena Manusia berbeda dengan Makhluk lain. Karena Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang sangat rumit. Manusia bereda dengan Makhluk lain, yang membedakannya adalah akal. Manusia diberikan akal oleh Sang Maha Pencipta. Manusia tidak bisa memutlakkan diri sendiri karena manusia memiliki keterbatasan. Manusia memiliki derajat paling tinggi diantara para Malaikat dan Iblis. Manusia memiliki derajat yang paling tinggi karena memiliki akal. Manusia diciptakan dari berbagai unsur yaitu tanah, air, udara, dan api. Manusia memiliki akal, namun akal merupakan sesuatu hal yang misterius, merupakan sesuatu yang mengikat. Adanya akal manusia yang dapat digunakan untuk berfikir dan ntuk merencanakan sesuatu hal dalam rangka mencari Ilmu sehingga menghasilkan sbuah realita ataupun manifestasi sehingga dapat terjadi sama halnya seperti siklus yang terus berputar. ilmu yang sesungguhnya di berikan oleh Allah SWT. namun ilmu tersebut diberikan kepada setiap Makhluk namun Ilmu dari Allah tidak termasuk dalam siklus antara Ilmu dengan Realita. Ilmu dari Allah diberikan kepada manusia kemudian Ilmu tersebut diramu oleh manusia sehingga dapat mencitakan sebuah manifestasi atau realita. Dari realita kemudian diramu kembali menjadi Ilmu dari Ilmu kembali lagi menjadi realita. Antara Ilmu dan Realita terjadi terus menerus karena dua hal tersebut tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Posted:
by Nur Adha Praba Hana Puri (15120136)
7C PGSD
Artikel terkait:
15120104 Indra Dio Mei Pratama
15120131 Ahmad Hidayat
15120139 Dickri Tifani Badi
15120206 Putri Amaliah
15120374 Achmad Agung Prasetyo
Langganan:
Postingan (Atom)